REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Astra Motor (TAM) menggelar GR Garage Experience Track Day di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (16/9/2023) dan ANTARA diberi kesempatan menjajal sensasi berada di dalam kabin dan mengebut dengan GR Corolla.
“Corolla versi balap” yang merupakan lini terbaru dari jajaran Toyota Gazoo Racing (TGR) itu sebetulnya telah dikenalkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Meski hanya berkesempatan duduk di kursi penumpang, sepertinya cukup mengurangi rasa penasaran akan mobil yang disebut lebih kencang dari GR Yaris itu.
Saat masuk ke dalam kabin, kesan pertama adalah ruang yang lapang dan interior yang modern. Kenyamanan kursi penumpang pun begitu terasa, ruang kepala dan kaki bagi tinggi badan rata-rata orang Indonesia juga lebih dari cukup.
Injakan pedal gas pertama oleh pengemudi dari pihak TGR pun terasa begitu kuat, berkat akselerasi dari mesin turbo berkode G16E-GTS, 3-silinder 1.618 cc yang mampu menghasilkan tenaga 300 PS pada 6.500 rpm dan torsi 370 Nm pada 3.000–5.550 rpm.
Pada sirkuit JIEC yang cukup pendek dan sempit, mobil itu berkamuflase begitu lincah dan melesat begitu kencang. Kemampuan GR Corolla sepertinya terlalu besar untuk landasan balap itu.
GR Corolla menggunakan distribusi tenaga 50:50 ke roda depan dan belakang, membuat mobil kembali merespon sangat cepat meski usai bermanuver di tikungan tajam.
Meski dengan tenaga yang terasa mengintimidasi dari kursi penumpang, suspensi masih terasa begitu empuk. Tidak mengejutkan memang, karena mobil ini dirancang untuk balap, namun, juga nyaman untuk digunakan sehari-hari atau dengan keluarga.
Secara keseluruhan, GR Corolla merupakan “mesin buas” yang dapat memberikan pengemudi kepuasan sensasi berkendara, namun, juga menyenangkan dan nyaman untuk menjadi teman harian.
Sebelumnya, di Jakarta pada Jumat (15/9/2023), Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa GR Corolla akan diproduksi secara kontinu mulai 2024.
Keputusan itu berbeda dengan GR Yaris yang sebelumnya diproduksi hanya dalam satu waktu, dan pembelian dilakukan dengan sistem undian. Dari total 25 ribu unit di dunia, Indonesia mendapat jatah sekitar 120 unit GR Yaris.
“Beda, ya, dengan GR Yaris. GR Yaris waktu itu diproduksi 25 ribu unit adalah one time decision, sudah selesai, di luar 25 ribu mereka tidak produksi lagi. Tapi kalau GR Corolla ini continuity, kalau itu continuity dipasok ya pastinya kita tidak ingin ada undian,” kata Anton menjelaskan.